Terlalu banyak yang berlaku kebelakangan ini, terlalu banyak kebetulan yang berlaku serentak menyebabkan aku tidak mempunyai banyak masa untuk update blog ini.
Lumrah menjadi usahawan untuk 'expect the unexpected', namun walau macamana sekalipun kita bersedia untuk dikejutkan kita tetap akan dikejutkan dengan perkara-perkara yang kita tidak jangka. Aku telah memilih untuk melalui jalan hidup sebegini maka itulah yang perlu dilalui. Satu perkara yang menghantui aku ketika ini adalah kes kereta . Selepas kereta wife aku rosak, diikuti dengan kereta aku kemalangan dan terbaru gear box volvo aku kong pulak. Waktu tu aku jauh kat Ipoh pulak tu!
Wife aku kata aku kena mandi bunga..aku rasa tak kut...mungkin kena mandi air tanah kubur...hehehe
bicara tentang kehidupan dari ruang lingkup seorang hamba yang serba kekurangan
Tuesday, April 28, 2009
Monday, April 20, 2009
Tough Times Ahead -part 2
Aku sebenarnya tidak berniat nak menggembar-gemburkan isu. Cuma sebagai peringatan kepada yang lupa. Aku pastekan artikel tentang keadaan ekonomi 2010-2017 untuk menyokong posting aku terdahulu. Artikel ini bukan untuk usahawan kecil macam kita. Ia ditujukan untuk orang-orang yang ada terlalu banyak duit.
Namun ia memberi gambaran am tentang apa yang bakal berlaku kepada ekonomi dunia yang sekarang ini terlalu bergantung kepada Amerika Syarikat. Dijangkakan ekonomi Amerika akan tumbang pada tahun 2012 keatas dan Dollar Amerika akan jadi macam rupiah Indon hehehe.
(Full link, click here)
"If you thought 2008 was scary, 2010 to 2012 will be the greatest economic and banking crisis since the 1930s. You must be prepared in advance to survive this most difficult season. Do not accept the proposition that you cannot, or should not, take steps to guard against losses. As an investor, it is your money, your future, and your responsibility to protect yourself in the best way possible and there will be the greatest reward for those who do prepare during this once-in-a-lifetime 'great sale' in financial assets."
How Best to Invest and Prosper during the Tumultuous Times Ahead (according to Dent)
1. Early to mid 2009:a) Sell stocks, except commodity and energy sectors.b) Allocate between commodities and T-bills or money markets and /or safe currencies.
2. Late 2009 to mid-2010:a) Sell commodities and commodities and energy stocks.b) Allocate 100% to T-bills or money markets and safe currencies.
3. Mid- to late 2010:Start to allocate to 30-year Treasury bonds only after their yield begins to spike.
4. Late 2010 to mid- 2011:a) Allocate to 20-year corporate bonds when yields go to extremes.b) More conservative investors should focus on AAA corporate, more aggressive investors toward BAA.c) All investors must recognize, however, that even high-quality bonds will be in question as to their viability, given that the downturn between mid-2009 and 2012 is anticipated to be more extreme than anything we have seen since the early 1930s, mid-1970s, or early 1980s.
5. Mid-2011 to mid-2012:Allocate to long-term municipal bonds when yields seem to be peaking (high-tax-bracket investors).
6. Mid- to late 2012:a) Aggressive/growth investors: allocate majority into Asian stocks and lesser into U.S. multinational, technology and health care, with minor allocation in long-term corporate, Treasury, or municipal bonds.b) Conservative investors: focus largely on 10- to 30-year Treasuries and 20-year corporate AAA bonds, with minor allocations in multinational, health-care, and Japanese stocks.
7. Late 2011 to early 2015:Look for selected opportunities in real estate (small condos and starter homes early on; vacation and retirement homes later; trade-up homes by 2015).
8. Mid- to late 2014:Aggressive/growth investors: allocate more to leading stock sectors such as China, India, health care, multinational, technology, and financials on a likely short-term correction between late 2013 and late 2014.
9. Early to mid-2017:a) Sell stocks in all sectors.b) Convert largely back into long-term bonds and, to a lesser degree, into T-bills or money markets.
U.S. Treasury Sales Could Collapse Leading to End of U.S. Dollar as Reserve Currency
Namun ia memberi gambaran am tentang apa yang bakal berlaku kepada ekonomi dunia yang sekarang ini terlalu bergantung kepada Amerika Syarikat. Dijangkakan ekonomi Amerika akan tumbang pada tahun 2012 keatas dan Dollar Amerika akan jadi macam rupiah Indon hehehe.
(Full link, click here)
"If you thought 2008 was scary, 2010 to 2012 will be the greatest economic and banking crisis since the 1930s. You must be prepared in advance to survive this most difficult season. Do not accept the proposition that you cannot, or should not, take steps to guard against losses. As an investor, it is your money, your future, and your responsibility to protect yourself in the best way possible and there will be the greatest reward for those who do prepare during this once-in-a-lifetime 'great sale' in financial assets."
How Best to Invest and Prosper during the Tumultuous Times Ahead (according to Dent)
1. Early to mid 2009:a) Sell stocks, except commodity and energy sectors.b) Allocate between commodities and T-bills or money markets and /or safe currencies.
2. Late 2009 to mid-2010:a) Sell commodities and commodities and energy stocks.b) Allocate 100% to T-bills or money markets and safe currencies.
3. Mid- to late 2010:Start to allocate to 30-year Treasury bonds only after their yield begins to spike.
4. Late 2010 to mid- 2011:a) Allocate to 20-year corporate bonds when yields go to extremes.b) More conservative investors should focus on AAA corporate, more aggressive investors toward BAA.c) All investors must recognize, however, that even high-quality bonds will be in question as to their viability, given that the downturn between mid-2009 and 2012 is anticipated to be more extreme than anything we have seen since the early 1930s, mid-1970s, or early 1980s.
5. Mid-2011 to mid-2012:Allocate to long-term municipal bonds when yields seem to be peaking (high-tax-bracket investors).
6. Mid- to late 2012:a) Aggressive/growth investors: allocate majority into Asian stocks and lesser into U.S. multinational, technology and health care, with minor allocation in long-term corporate, Treasury, or municipal bonds.b) Conservative investors: focus largely on 10- to 30-year Treasuries and 20-year corporate AAA bonds, with minor allocations in multinational, health-care, and Japanese stocks.
7. Late 2011 to early 2015:Look for selected opportunities in real estate (small condos and starter homes early on; vacation and retirement homes later; trade-up homes by 2015).
8. Mid- to late 2014:Aggressive/growth investors: allocate more to leading stock sectors such as China, India, health care, multinational, technology, and financials on a likely short-term correction between late 2013 and late 2014.
9. Early to mid-2017:a) Sell stocks in all sectors.b) Convert largely back into long-term bonds and, to a lesser degree, into T-bills or money markets.
U.S. Treasury Sales Could Collapse Leading to End of U.S. Dollar as Reserve Currency
Sunday, April 19, 2009
Tough Time Ahead.
Kalau kita berbicara tentang keusahawanan kita juga tidak akan dapat lari dari membicarakan kondisi ekonomi makro/mikro semasa. Sebabnya jelas bila ekonomi merudum banyak syarikat kecil yang tidak bersedia atau tidak mampu bersaing akan gulung tikar. Disaat peluang pekerjaan di berbagai sektor memang sedikit atau hampir tiada, bayangkan apa pilihan yang ada?
Namun begitu jangan terlalu bersedih atau bimbang, sebab setelah beberapa kali ekonomi negara rudum, belum ada yang mati kelaparan lagi, selagi ada daya ikhtiar, selagi ada akal biasanya usahawan akan sentiasa ada jalan untuk memastikan kelangsungan mereka. Begitu indahnya Malaysia!.
Tetapi kita perlu peka dengan apa yang sedang dan bakal berlaku bagi membolehkan kita membuat persediaan. Bagi yang biasa tentunya akan membuat SWOT analysis dalaman bagi merangka strategi disaat ekonomi menjunam.
Dari pemerhatian aku yang tak berapa pandai dalam barbagai hal ni, aku menjangka masa-masa yang mendatang adalah masa sukar bagi ekonomi negara dan bagi usahawan -usahawan kecil seperti kita.
Ekonomi dunia amnya akan mengalami keruntuhan dan akan mengambil masa sehingga 10 tahun untuk stabil. Ini bukan kata aku, ini kata IMF dan Worldbank. Ekonomi Amerika akan juga merudum kembali walaupun ketika ini pasaran saham mereka nampak macam nak pulih. Malah ada yang menjangka Amerika tidak akan mampu membayar hutangnya menjelang Julai nanti. Itu belum masuk keruntuhan ekonomi Eropah Timur dan Eropah Lama.
Natijahnya kepada kita adalah ekonomi kita juga akan menguncup selaras dengan penguncupan dunia. Walaupun penguncupan ekonomi negara kita tidak sebesar singapura ( menjunam 20%) tetapi lama kelamaan ekonopmi kita juga akan menjunam. Berapa banyak wang negara yang ada untuk merangsang ekonomi kita? Tak banyak.
Mungkin kita semua perlu mengurangkan perbelanjaan dan menurunkan taraf hidup seketika (kerana kita tiada pendapatan tetap) dan memikirkan beberapa alternatif lain untuk menjana pendapatan tambahan ( pertanian dan penternakan misalnya), tetapi hakikatnya kita perlu bersedia.
Salam...
Namun begitu jangan terlalu bersedih atau bimbang, sebab setelah beberapa kali ekonomi negara rudum, belum ada yang mati kelaparan lagi, selagi ada daya ikhtiar, selagi ada akal biasanya usahawan akan sentiasa ada jalan untuk memastikan kelangsungan mereka. Begitu indahnya Malaysia!.
Tetapi kita perlu peka dengan apa yang sedang dan bakal berlaku bagi membolehkan kita membuat persediaan. Bagi yang biasa tentunya akan membuat SWOT analysis dalaman bagi merangka strategi disaat ekonomi menjunam.
Dari pemerhatian aku yang tak berapa pandai dalam barbagai hal ni, aku menjangka masa-masa yang mendatang adalah masa sukar bagi ekonomi negara dan bagi usahawan -usahawan kecil seperti kita.
Ekonomi dunia amnya akan mengalami keruntuhan dan akan mengambil masa sehingga 10 tahun untuk stabil. Ini bukan kata aku, ini kata IMF dan Worldbank. Ekonomi Amerika akan juga merudum kembali walaupun ketika ini pasaran saham mereka nampak macam nak pulih. Malah ada yang menjangka Amerika tidak akan mampu membayar hutangnya menjelang Julai nanti. Itu belum masuk keruntuhan ekonomi Eropah Timur dan Eropah Lama.
Natijahnya kepada kita adalah ekonomi kita juga akan menguncup selaras dengan penguncupan dunia. Walaupun penguncupan ekonomi negara kita tidak sebesar singapura ( menjunam 20%) tetapi lama kelamaan ekonopmi kita juga akan menjunam. Berapa banyak wang negara yang ada untuk merangsang ekonomi kita? Tak banyak.
Mungkin kita semua perlu mengurangkan perbelanjaan dan menurunkan taraf hidup seketika (kerana kita tiada pendapatan tetap) dan memikirkan beberapa alternatif lain untuk menjana pendapatan tambahan ( pertanian dan penternakan misalnya), tetapi hakikatnya kita perlu bersedia.
Salam...
Friday, April 17, 2009
MeCD- Talkin untuk Melayu?
Jika anda seorang usahawan sudah tentu anda tahu betapa sukarnya untuk berurusan dengan agensi-agensi kerajaan yang ditugaskan membantu ushawan kecil negara ini. Kerenah birokrasinya sudah cukup untuk membuatkan kita mual. Itu belum termasuk pegawai yang bercuti, berkursus atau yang 'simply not there'. Itu dibawah satu kementerian. Bayangkan kini Mecd dipecahkan kepada 8 kementerian!
Setiap kementerian ada budaya mereka sendiri, ada protokol mereka sendiri dan ada masalah mereka sendiri. Ini belum termasuk para pegawai yang 'demotivated' akibat dipindahkan ke kementerian lain. Hilang kekananan atau ke'taiko'an mereka. Siapakah yang akan menjadi mangsa?
Aku ambil contoh Pusat Khidmat Kontraktor yang dipindahkan ke JKR. Memang ada sinerginya bila PKK pergi ke JKR. Lagipun banyak kakitangan PKK dipinjamkan dari JKR. Cuma yang perlu kita ingat adalah falsafahnya. MecD ditubuhkan untuk membantu Bumiputera jadi PKK dibawah MeCD lebih berfalsafah untuk membantu bumiputera. Kebanyakkan kakitangan PKK aku lihat memang sedar akan hakikat ini. Soalan aku adalah adakah falsafah ini akan berterusan bila PKK pindah ke JKR ?
Aku pun tak nak komen banyak2 sebab kita belum melihat 'wisdom' disebalik tindakan DSN mengubah semua ini. Kena tunggu setelah semua selesai. Cuma yang jadi masalah adalah semua kelulusan PKK digantung sehingga perpindhan ini semua selesai. Kawan aku yang sedang menunggu lesen kelas E beliau, meleleh air liur la....
salam...
Setiap kementerian ada budaya mereka sendiri, ada protokol mereka sendiri dan ada masalah mereka sendiri. Ini belum termasuk para pegawai yang 'demotivated' akibat dipindahkan ke kementerian lain. Hilang kekananan atau ke'taiko'an mereka. Siapakah yang akan menjadi mangsa?
Aku ambil contoh Pusat Khidmat Kontraktor yang dipindahkan ke JKR. Memang ada sinerginya bila PKK pergi ke JKR. Lagipun banyak kakitangan PKK dipinjamkan dari JKR. Cuma yang perlu kita ingat adalah falsafahnya. MecD ditubuhkan untuk membantu Bumiputera jadi PKK dibawah MeCD lebih berfalsafah untuk membantu bumiputera. Kebanyakkan kakitangan PKK aku lihat memang sedar akan hakikat ini. Soalan aku adalah adakah falsafah ini akan berterusan bila PKK pindah ke JKR ?
Aku pun tak nak komen banyak2 sebab kita belum melihat 'wisdom' disebalik tindakan DSN mengubah semua ini. Kena tunggu setelah semua selesai. Cuma yang jadi masalah adalah semua kelulusan PKK digantung sehingga perpindhan ini semua selesai. Kawan aku yang sedang menunggu lesen kelas E beliau, meleleh air liur la....
salam...
Thursday, April 16, 2009
Mencuba yang terbaik
Marathon adalah istilah kepada satu perlumbaan berlari sejauh 42km. Ia bukan untuk orang biasa-biasa. Ia adalah untuk super human. Tidak ramai manusia mampu berlari dalam jarak sebegini panjang jika tubuh badanya tidak dikondisikan untuk perjalanan yang sangat mencabar sebegini.
Jangka masa biasa yang diambil oleh sang juara bagi perlumbaan sebegini adalah 2 jam 30 minit. Jika kita mampu berlari dengan tekun selama 2 jam 30 minit kita boleh jadi juara. Sendi kita perlu mampu menyerap hentakan, jantung kita perlu mampu mengepam darah dengan berkesan dan teratur, paru-paru perlu menyerap oksigen dengan lebih berkesan da otot-otot kita perlu cukup kuat untuk menghasilkan tenaga yang kita perlukan bagi perjalanan tersebut.
Jika kita bertanya kepada sang juara apa rahsia beliau menjadi juara, jawaban yang mungkin kita dengar adalah "saya ingin jadi yang terbaik". Jika kita bertanya pula kepada orang yang terakhir sampai , jawaban yang mungkin kita dengar adalah "Saya telah mencuba yang terbaik".
Aneh sungguh perkataan yang sama digunakan untuk dua keadaan yang berlainan kutubnya. Oleh pemenang dan oleh yang kalah.
Jangka masa biasa yang diambil oleh sang juara bagi perlumbaan sebegini adalah 2 jam 30 minit. Jika kita mampu berlari dengan tekun selama 2 jam 30 minit kita boleh jadi juara. Sendi kita perlu mampu menyerap hentakan, jantung kita perlu mampu mengepam darah dengan berkesan dan teratur, paru-paru perlu menyerap oksigen dengan lebih berkesan da otot-otot kita perlu cukup kuat untuk menghasilkan tenaga yang kita perlukan bagi perjalanan tersebut.
Jika kita bertanya kepada sang juara apa rahsia beliau menjadi juara, jawaban yang mungkin kita dengar adalah "saya ingin jadi yang terbaik". Jika kita bertanya pula kepada orang yang terakhir sampai , jawaban yang mungkin kita dengar adalah "Saya telah mencuba yang terbaik".
Aneh sungguh perkataan yang sama digunakan untuk dua keadaan yang berlainan kutubnya. Oleh pemenang dan oleh yang kalah.
Friday, April 10, 2009
Punca-punca kegagalan
Diantara punca-punca biasa yang menyebabkan kegagalan terutamanya didalam bidang keusahawanan seperti yang disenaraikan oleh Napoleon Hill.
- Tiada arah tuju yang jelas dalam kehidupan
- Tiada keinginan untuk menjadi yang terbaik
- Tahap pendidikan yang rendah (bukan bermakna kena ada ijazah, disini bermaksud tiada kehendak untuk belajar)
- Disiplin diri yang rendah
- Kesihatan yang sering terjejas
- Pengaruh yang tidak sesuai ketika membesar
- Melambat-lambatkan kerja
- Tiada kesungguhan
- Personaliti yang negatif
- Keinginan seksual yang sukar dikawal
- Mengambil risiko yang keterlaluan
- Teragak-agak dan tidak mempunyai keberanian membuat keputusan
- Ketakutan yang keterlaluan
- Pasangan hidup yang salah
- Terlalu memilih dan terlalu mahu kesempurnaan
- Rakan niaga yang salah
- Terlalu percaya kepada tahyul dan bersifat prejudis
- Memilih kemahiran yang salah
- Kurang tumpuan kepada tugasan
- Suka membazir
- Kurang kesungguhan
- Tidak bertolak ansur
- Sifat pemarah yang keterlaluan
- Tidak mampu bekerjasama dengan orang lain
- Menyalah guna kuasa
- Tidak jujur
- Terlalu ego
- Tidak suka berfikir sebaliknya suka bersangka-sangka
- Kekurangan modal
Tidak dinafikan kita mempunyai salah satu dari kelemahan diatas. Cuma sebagai insan kita sentiasa harus mencuba untuk memperbaiki diri. Selamat berjaya.
Salam...
Wednesday, April 8, 2009
The Good News..and then the bad news...
This morning I had a slight fever, a sore throat and a foul mood. I dont feel like going to work today but had to go anyway because I just remembered that there was a quotation that I had to submit.
At 9 my business partner turned up and told me he got a call from our supervisor who told him that the project manager for the open yard project was at site and were looking for one of us. Since I'm about to leave we decided to go together. Actually it was good for me since I'm not feeling well. So I asked him to drive MY CAR...
So we reached the site by 11.30, we briefed him on our progress and our plan. Actually we can finish 75% of the work by the second week . After lunch we shoot off to Seremban to collect a certificate of training that my business partner attended 2 month earlier. Then to Bangi to see the engineering consultant to collect the engineering drawing for the open yard.
On the way back we received a call from one of our contact with certain GLC informing us that our company was selected for one job at Pulau Indah. In the course of our conversation, he did drop a hint that we are also slotted for one more job! he was using the word 'a few more'.
This started a chain of event that finally led us to a very unfortunate event. We were estatically discussing the incoming project, and my poor partner lost his concentration. When we reached Pandan Indah, Suddenly there was a long line of traffic. Since we were going down hill, my partner did not anticipate the line to reach us so fast and we bang one poor viva infront of us. AND HE WRECKed MY VOLVO. MY POOR CAR!!!! This happened barely a week after my wife car's gear box conked. Talk about bad luck!
And then two hours of hassle at police station and My foul mood is back!.
Tuesday, April 7, 2009
Mengemudi Nasib
Mengapa aku sangat tertarik kepada keusahawanan? Aku sendiri tertanya-tanya apa sebab aku terjun kedalam dunia yang serba tidak pasti ini. Mungkin beberapa faktor dalam hidupku menyebabkan aku memilih untuk bekerja sendiri. Mungkin faktor suasana semasa aku berkerja mendedahkan aku dengan beberapa individu yang berjaya didalam perniagaan. Mungkin juga kerana aku kurang sabar untuk mendaki tangga korporat. Mungkin juga kerana aku melihat usahawan ini sebagai master of their own faith. Mungkin juga kerana aku jenis manusia yang suka mengambil risiko.
Tetapi aku pasti sekali aku terjun kedalam dunia ini kerana aku ingin mencabar diriku. How far could I take myself. Aku tak nak mati dalam keadaan tertanya-tanya. Aku mahu tahu kemampuan diriku. Dalam proses itu aku ingin mencipta lorong untuk generasi aku menyambung impian ku. Aku pasti nasib hanya menyebelahi manusia yang mencari.
" I bargained with my life for a penny,
and life would pay no more,
However I begged at evening
When I counted my scanty store.
For life is a just employer,
He gives you what ever you ask,
But once you have set the wages,
Why, you must bear the task.
I work for a menial's hire
Only to learn dismayed,
That any wages I ask of Life,
Life would have willingly paid"
Monday, April 6, 2009
Minggu yang penuh ketegangan
Pertengahan March lalu aku dan rakan kongsi berjaya mendapat satu kerja untuk membina stor terbuka untuk sebuah organisasi. Tempoh kerja didalam kontrak adalah selama 6 bulan. So semuanya telah diatur termasuk financing, resourcing bahan dan sub kontraktor. Dalam tempoh 6 bulan, tekanan kos modal tidaklah begitu teruk sebab ada bayaran kemajuan. Itu sangka kami...
Jumaat lepas kami mendapat panggilan telefon yang mengarahkan kami menghadiri satu mesyuarat tergempar. Pukul 9.30 malam!. Hairan jugak aku sebab kumpulan ni sanggup mengadakan mesyuarat tergempar jam 9.30 malam. Hari Khamis malam Jumaat lak tu...
Alkisahnya kami telah diarah menyiapkan kerja kami dalam tempoh SEBULAN sahaja!. Tiada tambahan kepada nilai kontrak dibenarkan. Kalau tak mampu diminta untuk menarik diri dari kontrak.
Aku tidak pasti mengapa tiba2 arahan seperti ini dikeluarkan, mungkin ada keperluan kecemasan kepada kemudahan yang dirancang atau mungkin ia satu strategi untuk memaksa kami menarik diri dari kontrak. Dengan demikian kontrak tersebut boleh dibatalkan. Aku dengar mereka memang ada rancangan untuk mengurangkan kos kerana keadaan ekonomi semasa. memandangkan kontrak kami telah ditanda tangani mereka tidak boleh membatalkannya melainkan kami menarik diri. Aku tak nak speculate. Tak baik berburuk sangka...
Tetapi kami telah menerima cabaran tersebut. Kami akan menyiapkan kerja dalam tempoh yang baru. Kami perlu menggandakan volume kerja dan sumber bagi mencapai sasaran. Cabaran itu menukarkan semua pelan rancangan kami terutama yang bersangkut paut dengan pembiayaan. Jika kami hendak menyiapkan kerja dalam tempoh sebulan bermakna kami perlu mencari modal kerana ia perlu disediakan sekali gus. Ini memberi tekanan kepada kerja-kerja kami yang lain serta mengurangkan margin kami. Memandangkan keadaan ekonomi sekarang we really have to make do with what ever we had.ahhh...
Setelah 10 tahun terlibat dalam bidang ini, perkara-perkara begini tidak mengejutkan lagi. Cuma aku berharap semuanya akan berjalan lancar. Namun begitu aku tidak terlepas dari mengalami ketegangan...selagi projek ini tidak disempurnakan. Rakan niaga aku lebih positif dalam hal ini..Biar tegang ada kerja jangan tegang tiada kerja katanya...hehehe
Friday, April 3, 2009
Catatan Rasa
Begitulah hati yang mencari
Diri yang terperi tetapi tersembunyi
didalam kamar yang disinari
cahaya yang kekal abadi
Puas sudah merantau dunia
dirumah juga diam duduknya
cahaya yang bersinar terang tetapi tiada api yang menyala
hati yang resah meronta mencari titik mulanya
Apakah yang hendak dimengertikan?
kerana pengertian bukan milik insan
pengertian milik kaunuhu yang ghaibul ghuyub
Takkan tercapai oleh rasa
Pun aku tiada berputus asa
Namun begitulah hati yang mencari
tidak berhenti ia mengingati
meski senja hampir berlari pergi
menuju kewujudan abadi
Diri yang terperi tetapi tersembunyi
didalam kamar yang disinari
cahaya yang kekal abadi
Puas sudah merantau dunia
dirumah juga diam duduknya
cahaya yang bersinar terang tetapi tiada api yang menyala
hati yang resah meronta mencari titik mulanya
Apakah yang hendak dimengertikan?
kerana pengertian bukan milik insan
pengertian milik kaunuhu yang ghaibul ghuyub
Takkan tercapai oleh rasa
Pun aku tiada berputus asa
Namun begitulah hati yang mencari
tidak berhenti ia mengingati
meski senja hampir berlari pergi
menuju kewujudan abadi
Wednesday, April 1, 2009
Kisah Pendayung DiRaja
Ada seorang lelaki separuh baya yang bekerja sebagai pendayung sampan diRaja negeri Pasir Dua Butir ( he he macam biasa dengar je ). Cerita ni berlaku lama sebelum Nizar/ Dr Zambry jadi MB lah.
Dipendekkan cerita, Pendayung ini tak puas hati dengan kehidupannya. Dia selalu tertanya-tanya mengapa dia hanya boleh jadi pendayung sampan sahaja, mengapa dia tidak boleh menjadi menteri dan sebagainya.
Alkisah pada suatu hari beliau dan beberapa pendayung lain ditugaskan untuk mengayuh sampan bagi membawa rombongan Raja dan para menterinya bersiar-siar di tasik yang besar. Didalam sampan tersebut Raja dan para menteri dihiburkan oleh para pelayan istana dengan makanan yang selayaknya bagi sultan dan didendangkan dengan lagu-lagu yang asyik oleh biduan DiRaja.
Setelah waktu semakin lewat maka ahli rombongan pun mula masuk kamar untuk tidur. Sedang Raja terkebil-kebil hendak melelapkan mata telinganya menangkap beberapa suara yang sedang berbicara perlahan-lahan. Baginda merapati dinding kamar untuk mendengar apakah butir bicara yang menganggu beliau. Setelah diamatinya rupanya pendayung sampan beliau sedang berbual-bual kosong namun beliau teringin mendengar juga butir bicara itu.
"Aku heran dengan nasib aku ni..sudah berpuluh tahun aku mendayung sampan tapi nasib aku tak berubah" kata satu suara.
" Alah Hassan ooi..kalau dah nasib kita pendayung nak buat macam mana.." kata suatu suara yang lain.
"ehh..aku ini apa kurangnya dengan orang lain? aku cukup semua sifat macam orang lain. Tapi mengapa aku tak boleh jadi menteri?" kata suara orang yang bernama Hassan tadi.
"ha ha ha ...kau jangan buat lawaklah Hassan" kata suara yang lain.
" Betul...aku tak rasa aku kekurangan daripada semua menteri sultan kita...aku pun boleh jadi menteri sultan.." kata Hassan penuh yakin.
Tiba-tiba kedengaran bunyi binatang yang amat bising sehingga mengganggu tidur rombongan diRaja. Raja mendapat satu akal. Beliau ingin mencuba keupayaan pendayung sampan bernama Hassan tadi.
Beliau pura-pura keluar dengan marah dari kamarnya "Hassan!!!! kemari kau!" jerit beliau .
"Ampun Tuanku..patik menjunjung perintah" jawab Hassan menggigil melihat kemurkaan Raja.
"Kamu pergi siasat apa yang bising-bising disana tu sekarang!!!" perintah Raja lagi.
" Baik tuanku..segera Hassan turun dengan sampan kolek ke daratan . Setelah beberapa waktu beliau sampai untuk membuat laporan. "Ampun tuanku..adapun bunyi tadi bunyi anjing tuanku" lapornya.
"Bunyi anjing sahajakah..beta mendengar ada bunyi binatang lain juga" jawab tuanku tegas
"Ampun tuanku..patik akan siasat lagi" jawabnya dan segera beredar. Beberapa waktu kemudian beliau mengadap Raja untuk buat lapuran " Bunyi angsa tuanku.." lapornya kepenatan.
" Hai..adakah bunyi seekor angsa dan seekor anjing boleh begini bising?" Raja meninggikan suara. Hassan sudah mati akal..hendak bertanya tuanku dia takut.
"Kamu pergi panggil memanda laksamana beta mengadap sekarang " arah tuanku dengan berang.
Hassan pun memanggil Laksanaman mengadap Raja. "Laksamana..pergi siasat bunyi apa yang mengganggu beta itu sekarang juga!!!" arah Raja dengan suara meninggi. "Ampun tuanku..patik akan uruskan sekarang juga" jawab laksamana.
Laksamana pun meninggalkan sampan DiRaja dengan mendayung sampan kolek. Sesudah beberapa waktu tiada lagi bunyi bising-bising dan suasana hening yang aman menjelma.
Kemudian laksamana pun sampai dan segera mengadap tuanku.
"Ampun tuanku, adapun bunyi itu tadi datangnya dari seekor anjing dan dua belas ekor angsa yang dibela oleh sepasang suami isteri tua yang sudah tinggal dipinggir tasik ini sejak mereka lahir tuanku. Memandangkan mereka ini miskin dan tidak berharta maka patik telah membeli angsa-angsa tadi dengan seuncang wang emas. Angsa-angsa tersebut telah hamba arah sembelih dan dagingnya dihadiahkan kepada orang kampung sebagai hadiah dari Sultan. Ada pun anjing yang menyalak telah hamba arahkah supaya dibawa pergi jauh dari kawasan ini sehingga pagi esok agar tuanku tidak terganggu tidurnya. Ampun tuanku" lapor Laksamana dengan begitu teliti.
"Bagus Laksama beta.." titah Raja dengan senang hati .
Sebelum beliau berpatah balik kekamarnya, beliau menoleh kepada Hassan dan bertitah:
"Wahai Hassan si pendayung sampan, begitulah bezanya seorang menteri dan seorang pendayung sampan".
Hassan telah menemui jawapan mengapa dia masih menjadi pendayung.
Dipendekkan cerita, Pendayung ini tak puas hati dengan kehidupannya. Dia selalu tertanya-tanya mengapa dia hanya boleh jadi pendayung sampan sahaja, mengapa dia tidak boleh menjadi menteri dan sebagainya.
Alkisah pada suatu hari beliau dan beberapa pendayung lain ditugaskan untuk mengayuh sampan bagi membawa rombongan Raja dan para menterinya bersiar-siar di tasik yang besar. Didalam sampan tersebut Raja dan para menteri dihiburkan oleh para pelayan istana dengan makanan yang selayaknya bagi sultan dan didendangkan dengan lagu-lagu yang asyik oleh biduan DiRaja.
Setelah waktu semakin lewat maka ahli rombongan pun mula masuk kamar untuk tidur. Sedang Raja terkebil-kebil hendak melelapkan mata telinganya menangkap beberapa suara yang sedang berbicara perlahan-lahan. Baginda merapati dinding kamar untuk mendengar apakah butir bicara yang menganggu beliau. Setelah diamatinya rupanya pendayung sampan beliau sedang berbual-bual kosong namun beliau teringin mendengar juga butir bicara itu.
"Aku heran dengan nasib aku ni..sudah berpuluh tahun aku mendayung sampan tapi nasib aku tak berubah" kata satu suara.
" Alah Hassan ooi..kalau dah nasib kita pendayung nak buat macam mana.." kata suatu suara yang lain.
"ehh..aku ini apa kurangnya dengan orang lain? aku cukup semua sifat macam orang lain. Tapi mengapa aku tak boleh jadi menteri?" kata suara orang yang bernama Hassan tadi.
"ha ha ha ...kau jangan buat lawaklah Hassan" kata suara yang lain.
" Betul...aku tak rasa aku kekurangan daripada semua menteri sultan kita...aku pun boleh jadi menteri sultan.." kata Hassan penuh yakin.
Tiba-tiba kedengaran bunyi binatang yang amat bising sehingga mengganggu tidur rombongan diRaja. Raja mendapat satu akal. Beliau ingin mencuba keupayaan pendayung sampan bernama Hassan tadi.
Beliau pura-pura keluar dengan marah dari kamarnya "Hassan!!!! kemari kau!" jerit beliau .
"Ampun Tuanku..patik menjunjung perintah" jawab Hassan menggigil melihat kemurkaan Raja.
"Kamu pergi siasat apa yang bising-bising disana tu sekarang!!!" perintah Raja lagi.
" Baik tuanku..segera Hassan turun dengan sampan kolek ke daratan . Setelah beberapa waktu beliau sampai untuk membuat laporan. "Ampun tuanku..adapun bunyi tadi bunyi anjing tuanku" lapornya.
"Bunyi anjing sahajakah..beta mendengar ada bunyi binatang lain juga" jawab tuanku tegas
"Ampun tuanku..patik akan siasat lagi" jawabnya dan segera beredar. Beberapa waktu kemudian beliau mengadap Raja untuk buat lapuran " Bunyi angsa tuanku.." lapornya kepenatan.
" Hai..adakah bunyi seekor angsa dan seekor anjing boleh begini bising?" Raja meninggikan suara. Hassan sudah mati akal..hendak bertanya tuanku dia takut.
"Kamu pergi panggil memanda laksamana beta mengadap sekarang " arah tuanku dengan berang.
Hassan pun memanggil Laksanaman mengadap Raja. "Laksamana..pergi siasat bunyi apa yang mengganggu beta itu sekarang juga!!!" arah Raja dengan suara meninggi. "Ampun tuanku..patik akan uruskan sekarang juga" jawab laksamana.
Laksamana pun meninggalkan sampan DiRaja dengan mendayung sampan kolek. Sesudah beberapa waktu tiada lagi bunyi bising-bising dan suasana hening yang aman menjelma.
Kemudian laksamana pun sampai dan segera mengadap tuanku.
"Ampun tuanku, adapun bunyi itu tadi datangnya dari seekor anjing dan dua belas ekor angsa yang dibela oleh sepasang suami isteri tua yang sudah tinggal dipinggir tasik ini sejak mereka lahir tuanku. Memandangkan mereka ini miskin dan tidak berharta maka patik telah membeli angsa-angsa tadi dengan seuncang wang emas. Angsa-angsa tersebut telah hamba arah sembelih dan dagingnya dihadiahkan kepada orang kampung sebagai hadiah dari Sultan. Ada pun anjing yang menyalak telah hamba arahkah supaya dibawa pergi jauh dari kawasan ini sehingga pagi esok agar tuanku tidak terganggu tidurnya. Ampun tuanku" lapor Laksamana dengan begitu teliti.
"Bagus Laksama beta.." titah Raja dengan senang hati .
Sebelum beliau berpatah balik kekamarnya, beliau menoleh kepada Hassan dan bertitah:
"Wahai Hassan si pendayung sampan, begitulah bezanya seorang menteri dan seorang pendayung sampan".
Hassan telah menemui jawapan mengapa dia masih menjadi pendayung.
Subscribe to:
Posts (Atom)